Berita Hangat

‹ Back

 

JAKARTA – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) akan menggelar Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Dalam aksi korporasi itu, CDIA yang merupakan anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), akan melepas 12,48 miliar lembar saham menurut prospektus awal yang disampaikan.

 

Jumlah itu setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor CDIA setelah IPO.

 

CDIA menyampaikan harga penawaran berkisar Rp170 sampai Rp190 per lembar. Sehingga total dana yang akan dihimpun dari IPO ini maksimal Rp2,37 triliun.

 

Masa penawaran awal saham CDIA akan berlangsung pada 19-24 Juni 2025. Sementara masa penawaran umum dijadwalkan pada 2-4 Juli 2025 dan pencatatan di BEI pada 8 Juli 2025.

 

Sejumlah penjamin pelaksana yang ditunjuk dalam IPO CDIA yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

 

Saat ini, TPIA mengendalikan 66,67% saham CDIA secara langsung. Sisanya sebanyak 33,33% saham dimiliki oleh Phoenix Power B.V.

 

Perlu diketahui, TPIA adalah entitas usaha yang dimiliki oleh konglomerat Prajogo Pangestu melalui PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Kepemilikan langsung Prajogo Pangestu di BRPT mencapai 71,32%.

 

CDIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang holding dan konsultasi manajemen, dengan total aset US$1,07 miliar per 30 Desember 2024. 

 

CDIA ini? Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi?